Wow, Gaji Guru Garis Depan 8 Juta Perbulan

Guru Garis depan
Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di daerah pelosok, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) baru saja meluncurkan program Guru Garis Depan (GGD).   Para guru muda ditempat tugaskan di daerah-daerah pelosok dan kekurangan tenaga pengajar.Melalui program ini pemerintah berusaha melakukan pemerataan pelayanan pendidikan.  Dan para pejuang pendidikan yang bersedia ditempatkan di daerah-daerah pelosok akan diberikan  kompensasi berupa penghasilan yang lebih besar dibanding rekan-rekan mereka yang bertugas diperkotaan. 
Untuk angkatan pertama Guru Garis Depan berjumlah 798 orang guru yang berstatus CPNS.   Menurut salah seorang Pejabat Kemdikbud Sumarna Supranata, penghasilan guru peserta Program Guru Garis Depan setara golongan 3A yaitu sebesar Rp.2,5 Juta, dan mereka baru mendapatkan 80 % dari gaji pokok.  Namun ada penghasilan lain berupa tunjangan guru di daerah khusus sebesar Rp 1,5 juta per bulan. Selain itu, peserta program GGD juga mendapatkan tunjangan kinerja daerah (TKD) yang jumlahnya bervariasi di setiap daerah. “Ada bupati yang bilang menyiapkan TKD untuk guru hingga Rp 2 juta per bulan,” kata pejabat yang hobi mendengarkan musik klasik itu.
Guru peserta GGD ini juga berhak mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG). Namun, tunjangan ini ditunda dulu hingga guru peserta GGD berstatus PNS.  Besaran TPG merujuk pada gaji pokok yang diterima masing-masing guru. Maka jika ditotal secara keseluruhan, penghasilan atau gaji guru peserta GGD bisa mencapai Rp 8 juta bahkan lebih. Kompensasi gaji ini wajar, karena mereka mengajar di daerah yang sulit terjangkau. Di tahun pertama ini guru peserta GGD disebar di Provinsi Aceh, NTT, Papua, dan Papua Barat.
Tahun depan Pranata mengatakan akan adalagi program rekrutmen GGD. Bisa jadi menggunakab kuota CPNS baru tahun ini. “Pemerintah harus hadir hingga di pelosok negeri. Sesuai dengan nawa cita Presiden Jokowi," tuturnya.


Sumber : Jawa Pos

0 comments:

Post a Comment