Mengapa Laporan PTK Saya Ditolak?

Laporan PTK ditolak
Dengan terbitnya Permenegpan dan RB No. 16 Tahun 2009, guru-guru yang ingin naik pangkat mulai dari Pangkat IIIb ke IIIc dan seterusnya diwajibkan membuat komponen Publikasi Ilmiah atau Karya Inovatif.   Salah satu bentuk komponen Publikasi Ilmiah yang sering dilampirkan guru untuk memenuhi persyaratan tersebut adalah dengan membuat PTK dan melampirkannya pada usul DUPAK.  Namun tak jarang, PTK yang sudah dibuat dan dilampirkan ditolak oleh tim penilai angka kredit.  Tentu itu bukanlah sesuatu yang menyenangkan, sudah capek-capek membuat dan ternyata hasilnya nihil.  Nah..sebelum anda mengusulkan PTK anda, sebaiknya anda membaca informasi mengapa sebuat PTK bisa di tolak oleh Tim Penilai Angka Kredit.
1. Dinyatakan sebagai laporan PTK, namun: tidak jelas apa, bagaimana dan mengapa kegiatan tindakan yang dilakukan, juga tidak jelas bagaimana peran hasil evaluasi dan refleksi pada penentuan siklus-siklus berikutnya.

2. Dinyatakan sebagai laporan PTK, namun apa yang dijelaskan dalam laporan tersebut hanya berupa laporan pembelajaran yang biasa, tidak ada tindakan yang merupakan pembaharuan dari kegiatan yang biasa dilakukan, tahapan dalam siklus sama dengan tahapan pembelajaran biasa.

3. PUBLIKASI ILMIAH yang diajukan berupa penelitian tindakan kelas, namun (a) metode penelitian belum mengemukakan tahapan dan tindakan tiap siklus dan indikator keberhasilannya, (b) pada laporan hasil dan pembahasan belum melaporkan data lengkap tiap siklus, perubahan yang terjadi pada siswa, guru atau kelas serta bahasan terhadap keseluruhan hasil penelitian dan (c) lampiran belum lengkap.

Jika hal tersebut sudah terjadi, solusinya adalah :
1. membuat PUBLIKASI ILMIAH baru, yang berisi atau mempermasalahkan permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
2. memperbaiki laporan hasil penelitiannya dengan menggunakan kerangka isi sebagai berikut: Bagian Awal yang terdiri dari: halaman judul; lembaran persetujuan; kata pengantar; daftar isi, daftar label, daftar gambar dan lampiran, serta abstrak atau ringkasan. Bagian Isi umumnya terdiri dari beberapa bab yakni:
• Bab Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian;
• Bab Kajian Teori/ Tinjauan Pustaka;
• Bab Metode Penelitian;
• Bab Hasil-hasil dan Diskusi Hasil Penelitian; serta
• Bab Simpulan dan Saran-Saran.
Bagian Penunjang sajian daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang selengkap-lengkapnya (seperti instrumen yang digunakan, contoh hasil kerja siswa, contoh isian instrumen, foto-foto kegiatan, surat ijin penelitian, rencana pembelajaran (RPP), dan dokumen pelaksanaan penelitian lain yang menunjang keaslian penelitian tersebut).

Semoga informasi ini bermanfaat bagi rekan-rekan guru.

0 comments:

Post a Comment